Dok. Timlo.net/AuliaAnnisa Musang Pandan
Musang Pandan merupakan jenis musang yang dapat dipergunakan sebagai alat penghasil kopi luwak. Musang ini sangat efektif untuk memproduksi kopi karena habitatnya sebagai pemakan buah-buahan. Biasanya musang ini akan memilah-milah buah yang matang dengan sempurna untuk di jadikan makanan. Musang Pandan sendiri memiliki berbagai macam variasi wrana seperti coklat kehitaman, atau ada juga yang berwarna coklat kekuningan pada bagian mukanya. Selain Musang Pandan, ada lagi jenis yang paling bagus untuk membuat kopi luwak yaitu Musang Binturung. Musang jenis ini memiliki postur tubuh sedikit lebih besar dari Musang Pandan sehingga diharapkan dapat melahap buah kopi secara maksimal. Di kota besar seperti Jakarta, musang merupakan peliharaan eksotis. Pasalnya harga musang berkisar dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Sukowati, salah satu penggemar musang di Solo bersedia membagi pengalaman dan pengetahuannya mengenai musang. “Saya sebetulnya tidak begitu suka dengan yang namanya memelihara binatang. Terus belum lama ini kan tiba-tiba suami saya itu kok beli kandang lumayan gedhe, nah itu saya heran mau diisi apa, saya tanya ternyata diisi musang jenisnya Pandan, masih kecil sekitar umur 2 bulanan. Itu belinya di Pasar Gede. Pertama liat gemes, lucu banget sih Mbak. Terus lama-lama saya jadi sayang jadi suka sama musang ini,” ujar Sukowati saat Timlo.net berkunjung ke rumahnya, di Jajar, Solo Jumat, (4/5). Sepasang musang jenis Pandan tersebut dibeli suaminya dengan harga Rp 1.500.000 beserta kandangnya. Semakin besar dan jinaknya musang semakin mahal pula harganya. Musang Pandan sama sekali berbeda dengan musang yang ada di sawah atau yang biasa disebut dengan garangan. Musang jenis garangan ini adalah hewan pemakan daging atau karnivora. Untuk perawatan musang pandan Sukowati mengaku tidak kesulitan saat merawatnya. “Ngrawatnya gampang Mbak, kalau ini kan masih kecil jadi saya kasih susu itu tiap 4-5 jam, terus kalau sore biasanya kita lepas biar main-main di luar supaya cepet akrab. Saat ini saya kasih susu sama bubur yang buat bayi itu lho Mbak. Kalau nggak mau makan dikasih jamu aja, yang buat anak-anak itu biasanya. Terus kalau buang kotoran musang itu bisa dilatih kayak kucing. Kalau udah akrab itu tangan kita biasanya dijilat-jilat, terus kadang gigit tapi nggak sakit. Musang juga kotorannya nggak terlalu bau, malah kadang nggak bau jadi gampang bersihinnya,” papar wanita asli Klaten ini. Musang Pandan memang mengeluarkan bau yang berasal dari kelenjar di dekat anus. Bau ini menyerupai aroma daun pandan, namun dapat pula menjadi pekat dan memualkan. Musang dapat hidup sekitar 22 tahun lamanya, masa seksual dewasa musang antara usia 11-12 bulan, dan masa kehamilan musang betina sekitar 60 hari.
0 komentar:
Posting Komentar